Saat kita semakin sulit untuk di tegur dan di ingatkan oleh
Tuhan melalui siapapun atau apapun, lalu Tuhan membiarkan kita sejenak untuk
membereskan itu sendiri atau kita tetap berkutat bahwa tak ada yang salah dari
setiap perbuatan kita. Dan tau apa yg akan terjadi???? Malah hidup kita akan semakin
hancur berantakan, terus gak sanggup, pengen lari dari semuanya, pengen ke
dunia lain yg gak ada satupun orang yang mengenal kita, kalo bisa, pengen
bilang ke Tuhan 'Tuhan kenapa aku harus menanggung beban seberat ini?
Masih aja kita tetap
protes, padahal kita yang salah tapi masih egois dan gak mau mengaku.
Mungkin ada pula dari kita yang tetap lari dari
masalah, mungkin menghindar dari komunitas pertumbuhan rohani, mungkin
semakin jarang atau malah gak pernah ikut persekutuan lagi, mungkin malah
mencari kegiatan 'pelarian' baik itu dalam bentuk pelayanan ataupun
organisasi ataupun macam lainnya dengan alasan yg bisa dibilang rohani pula,
mungkin menjauhi orang-orang terdekat, stress, dan sebagainya….
Dan dari pelarian itu semua, kita bukannya
menghadap kepada Tuhan mengakui semuanya, minta ampun, minta tolong, dll. Eehhhh,
malah makin takut atau mungkin ada rasa enggan untuk datang pada-Nya, merasa
tak ada gunanya atau merasa baik-baik saja dengan semua itu.
Benarkah? Itukah yang kita lakukan saat kejadian ini terjadi?
Yupss… pasti, karena
saya juga pernah melakukan dan merasakannya.
Tapi taukah kamu, mengapa Tuhan membiarkan itu
semua terjadi dalam hidup kita????
Tak lain tak bukan ialah untuk menunjukkan siapa diri kita
ini. Kita hanya bejana yang sangat rapuh, rapuh sekalii….. yang sekali
dijatuhkan saja langsung hancur berantakan. Maka tak layak kita untuk sok kuat, atau sok hebat dan tak suka ditegur orang lain walau
ternyata emang kita salah atau juga tak suka kalau-kalau Tuhan dan teman seiman
terlalu mencampuri hidup kita walau maksudnya membawa kita untuk semakin
bertumbuh dalam-Nya.
Dan setelah kejadian ini semua.. Tuhan tidak
pernah tinggal diam, ternyata Dia selalu menanti kedatangan kita, menanti
teriakan minta tolong kita, menanti kebergantungan kita kepada-Nya. Dan
Dia ingin berkata, "Hei.. Aku selalu ada untukmu, Aku akan menguatkanmu
kembali asal kau mau berbalik kepada-Ku. Aku selalu menanti kedatanganmu
disini, mengapa engkau malah semakin berlari menjauh dari-Ku? Dan bahkan tak
berteriak minta tolong pada-Ku, mengapa engkau harus enggan anak-Ku? Aku selalu
menantikan kedatanganmu disini." Dan dengan tangan terbuka dan raut wajah
yang bersukacita Dia menyambut kita.
Lihatlah sosok itu teman, Dia sangat
menantikanmu. Mari datanglah...
Dibawah ini saya kutip lirik lagu, untuk
kamu yang sedang dinantikan Tuhan yang begitu merindukan kehadiranmu. Nikmati kasih-Nya yang tak pernah berkesudahan dan selalu memberi
kesempatan bagi mereka yang mengaku bersalah dan memohon ampun kepada Tuhan,
karena Dia adalah Allah yang setia dan adil..
♫♫ Di dalam kehampaan malam
Terdengar rintihku yang dalam
Hidupku yang semakin kelam
Bagaikan kapalku tenggelam
Ku bagai anak yang terhilang
Yang tak tahu arah tujuan
Sampai saat mulaiku dengar
Suara Bapaku berkata
Kembalilah, anak-Ku sayang
Aku rindu kau pulang
Di sini Aku t'lah menunggu
Ku harap engkau mendengar-Ku
Kembalilah, anak-Ku sayang
Aku rindu kau pulang
Di rumah telah Kusiapkan
Pesta untukmu yang 'kan datang
Pulang....♫♫